Kamis, 13 Juni 2013

Tugas 3 Manstra (ch.7) : Strategi Bersaing Internasional, case : Hero group


Strategi Berkompetisi di Pasar Internasional
Case : Hero Group


Pengantar :
Banyak alasan mengapa diperlukan strategi untuk memasuki persaingan global, diantaranya :
  • Berbagai hal yang akan timbul sebagi akibat  persaingan dari satu negara dengan negara yan lain
  • Lokasi yang bisa dijadikan tempat untuk berkompetisi 
  •  Kebijakan, dan kondisi perekonomian yang berbeda-beda di setiap negara
  • Risiko yang akan timbul dari perbedaan nilai tukar mata uang
  •  Perbedaan sosial, budaya dan demografi, serta kondisi pasar
Untuk megambarkan hal ini, dalam tulisan Porter yang berjudul, “ The Competitive Advantage of Nations, Harvard Business Review, March-April 1990, pp.73-93, megambarkan dalam bentuk matrik yang disebut dengan “The Diamond of National Advantage”, yakni :
  • Demand Conditions : ukuran pasar yang akan dilayani/dimasuki, termasuk memahami keinginan pembeli di tempat akan dibukanya usaha
  • Dukungan dari industri yang ada kaitannya dengan usaha yang akan dibuka tersebut, seperti keberadaan pemasok, pengguna akhir, dan industri pengganti 
  •  Strategi Perusahaan, dan Kondisi Persaingan, termasuk di dalamnya ciri khas managemen dan organisasi, dan tingkat persaingan di pasar global
  • Faktor-Faktor lainnya, seperti harga dari produk yang dihasilkan, serta inputan yang mendukurng, seperti tenaga kerja dan bahan baku.
Sekilas Hero :
10 tahun setelah IPO, Hero dibuktikan bertahan meskipun adanya kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Memasuki dekade milenium, ekonomi telah berangsur-angsur membaik. Inflasi dan Rupiah menjadi kuat, dan mendorong daya beli penduduk yang bangkit kembali. Kondisi ini telah memberikan ritel besar kesempatan untuk menyediakan untuk pasaran yang berkembang. Hero Group bahkan lebih baik saat memasuki tahun 2000an. Di bawah Hero Group, Starmart telah membuka 131 cabang di seluruh Indonesia. Starmart adalah sebuah minimarket dengan konsep toko yang nyaman dan terfokus untuk para pelanggan yang menginginkan produk berkualitas dengan pelayanan yang nyaman dan bisa diandalkan.
Didirikan pada tahun 1990, perusahaan multinasional ini merupakan perusahaan yang termasuk 10 besar perusahaan di India, dengan memiliki 20 segmen bisnis, dan mampu membukukan pendapatan sebesar US $ 3,2 miliar pada tahun 2006.  Untuk Indonesia sendiri, perusahaan yang bergerak dalam usaha ritel ini telah berhasil membuka 131 gerai Starmart. Starmart merupakan minimarket berupa toko yang nyaman dan berfokus kepada pelanggan dengan produk yang berkualitas. Disamping mengoperasikan Starmart, Hero juga mengoperasikan Guardian, yang merupakan jaringan toko berkonsepn apotik, termasuk menyediaakn produk-produk perawatan badan dan kecantikan.
Untuk segmen hypermarket, Hero berkolaborasi dengan menanamkan sahamnya pada Giant Internasional. Giant saat ini bersaing dengan Carrefour, dan hypermart (matahari group) dalam pasar hypermart. Pada tahun 2014 Hero group akan membuka Dairy Farm. Dairy Farm International Holdings Limited adalah sebuah perusahaan ritel raksasa di Asia, yang sudah mencatatkan saham di Bursa Saham London-Inggrisdan juga di Bursa Saham di Singapura dan Bermuda. Di akhir 31 Desember 2011, Dairy Farm Group beserta dengan asosiasi nya mengoperasikan sekitar 5400 gerai dan memperkerjakan lebih dari 85.000 karyawan, dan mempunyai omset penjualan melebih 10 milyar US Dollar. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, Dairy Farm mengoperasikan 956 gerai (433 gerai berlokasi di Singapura, 186 gerai berlokasi di Malaysia, 533 di Indonesia dan 115 di India).

Group ini juga mengoperasikan merk gerai yang sudah terkenal diantara nya Wellcome (supermarket untuk barang masakan terkenal di Hongkong, Taiwan) Katering Maxim (Group restaurant terkenal di Hongkong) Cold Storage (Supermarket), Jason Market Place / Market Place by Jason's (Supermarket mewah di Singapura, Hongkong, Thailand), ThreeSixty (supermarket organic & ramah lingkungan), Shop N Save (supermarket diskon), Giant (hypermarket), dan Mannings/Guardian (gerai kesehatan dan kecantikan) di beberapa regional area, dan juga mengoperasikan 7-Eleven (minimarket), Hero (supermarket), dan IKEA (toko perabot dan furniture di Hongkong dan Taiwan).

Di bulan Maret 2012, Group ini telah mengakusisi saham sebesar 70% terhadap perusahaan yang mengoperasikan 6 gerai bermerk Lucky di Kamboja, dan baru-baru ini juga telah mengakusisi 50% dari saham Rustan Supercentres, Inc di Filipina, dimana perusahaan tersebut mengoperasikan 10 hypermarkets dan 22 supermarkets.
Perusahaan ini merupakan bagian dari Grup Jardine Matheson, dimana mempunyai beberapa unit bisnis yang berbeda di Asia. Jardine Pacific, Jardine Llyod Thompson, Hongkong Land, Dairy Farm, Mandarin Oriental. Jardine Cycle & Carriage, dan Astra termasuk didalamnya. Dan perusahaan-perusahaan ini merupakan pioneer di bidang teknik & konstruksi, jasa transportasi, asuransi, investasi pembangunan property, retail, restoran, hotel mewah, sepeda motor, jasa keuangan, pertambangan dan agribisnis.

Dari penjabaran mengenai Hero di atas, jelas bahwa Hero menerapkan strategi bersaing internasional dengan melakukan aliansi kerjasama dengan berbagai industri sejenis, bukan hanya yang ada di Indonesia, tetapi juga secara global yakni dengan jaringan Dairy Farm yang telah banyak mengoperasikan berbagai perusahaan ritel dunia dalam berbagai segmen.

Sumber :
1. https://www.hero.co.id/corporate/id/partnership
2. Thompson, Peteraf, Gemble, Strickland. 2012. Crafting and Excecuting Strategy, Concepts and Cases. Mc.Graw Hill. USA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar